inilah garut

Mengungkap Fakta Dengan Berita

Dapat Bantuan Pembangunan Dari Pemerintah, Salah Satu Yayasan Ajak Masyarakatnya Untuk Swadaya Membantu Pengerjaan Diduga Sebagai Alibi Volume Pengerjaan

INILAHGARUT.COM, Cibalong, – Proyek Pembangunan Yayasan Di Kp Sakambangan RT 01 RW 07, Desa Mekarwangi Kec Cibalong Kab Garut Terkesan seakan Proyek Siluman pasalnya proyek tersebut diketahui mendapatkan bantuan anggaran dari Pemerintah namun pembangunan tersebut dibangun dengan Swadaya masyarakat setempat,Rabu (23/08/2023)

Proyek yayasan tersebut banyak di keluhkan warga masarakat kp sakambangan, di karenakan pekerjaannya melibatkan swadanya masyarakat bahkan memanggil masyarakat menggunakan pengeras suara mengajak untuk ikut serta dalam pembangunan Yayasan di waktu malam hari, masyarakat yang tidak tahu menahu bahwa pembangunan tersebut mendapat bantuan dari Pemerintah dan adanya kontraktor yang mengerjakan karena di merasa di panggil untuk pengerjaan yayasan akhirnya datang dan membantu pekerjaan ngecor proyek tersebut.

Salah satu warga yang di konfirmasi oleh awak media membenarkan adanya seruan untuk Swadaya bagi masyarakat,”jadi pak yang tau bahwa itu ada anggaranya dari pemerintah masyarakat ya diam aja dan menikmati di waktu istirahat malam, tapi bagi mereka yang tidak tahu pada dateng malam – malam buat bantu ngecor”. ungkap warga yang enggan di sebutkan namanya.

DI tempat terpisah Awak media mengkomfirmasi kepada pemilik proyek tersebut lewat via Whatsapp dan di membenarkan adanya swadanya turut serta masyarakat dari pekerjaan yang mereka kerjakan ,” itu juga kalua yang ridho membantu kalau yang tidak ridho tidak datang,” ungkap pemilik proyek tersebut.

Padahal sudah jelas terdapat proyek bantuan untuk Pembangunan Yayasan yang telah di kontrak oleh kontraktor dan melalui peroses pengerjaan, seharusnya masyarkat hanya tinggal menunggu dan menikmati hasil bersama saja, namun sangat disayangkan pihak yayasan menyuarakan atau memanggil masyarakat untuk membantu pengerjaan, hal ini terindikasi dugaan adanya mark-up volume pengerjaan dengan mengikutsertakan tenaga swadaya masyarakat guna menutupinya.

Hingga berita ini ditayangkan tim awak media masih menelusuri lebih lanjut. (Dea Islami)

>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini